Godbles Yang Awet

GodBles yang awet"
Memilih judulnya untuk tulisan ini, memang mesti sesederhana itu.. Kesederhanaan adalah kesempurnaan yang sepertinya hampir semua orang mendambakannya. Kesederhaan yang tercapai karena pengalaman belajar dan bereksperimen hingga terciptalah suatu rumusan terbaik dari beberapa persoalan. Dari ribuan grup musik yang tercipta, hanya sedikit yang bisa bertahan hingga angka 42 tahun, GodBles adalah salah satu jaminannnya. Mereka sekiranya cukup untuk menjadi panutan kita, dari gaya bermusik, konsistensi dan cara pandang melihat kehidupan. Karya Karya mereka, bercerita tentanh kehidupan, percintaan, hingga perjuangan hidup seseorang, penindasan...mereka membahasakannya melalui musik rock dengan sangat lembut dan garang.
GodBles yang awet
GodBles Yang Awet

Seorang Ian Antono (Gitarist GodBles) pernah menciptakan lagu berjudul Rumah Kita" itu adalah kebingungan dia tentang kota, mengapa semua orang mau tinggal di kota serta dambaan akan keluarga dan rumah yang bersahaja. Petikannya " Lebih baik disini, rumah kita sendiri....
Bagi yang mengikuti perkembangan grup band ini, tentu banyak memetik pelajaran dari syair syairnya yang tercipta. Semangat berkarya, sangat terasa dalam karya mereka. Senantiasa memacu kita untuk berpikir bersama dan mencipta nuansa hidup yang damai.
Sekarang umur mereka pada angka 42 Tahun, Usia personil rata rata berkepala enam, kecuali drummer barunya Fajar Satritama yang baru mencapai usia 44 tahun. GodBles, jika anda menyimak lebih jauh lagi....mereka memasukkan unsur gamelan , pola pembangunan melodi bertangga nada jawa tapi rasanya rock banget. Nah apa yang dapat dipetik dari itu, kalau untuk ukuran sekarang sih, dimana informasi begitu cepat didapatkan, kita mungkin akan membayangkan betapa khayalan mereka, cara berpikir sudah sampai sejauh itu. Mereka kan anak indonesia, mereka harus menemukan ciri keindonesian melalui musik. 
Awet" pertanyaanya kenapa seawet itu, walaupun pada nyatanya mereka telah berganti personil sebanyak 20 kali...tapi GodBles tetap aja bertahan. Itu adalah gambaran visi yang kuat, mengusungnya memang sangat berat, menjaga keterhubungan antara sesama sangat sulit. Bertahan, dalam jangka waktu yang lama itu, sudah bukan lagi semata persoalan tangga nada dan gebukan drum. Banyak sudah grup musik dunia dan negeri kita yang terkenal kemudian bubar dengan sendirinya, rata rata sih dengan alasan mencari jalan hidup sendiri... 
Sebuah Stasiun TV  swasta, mengabadikan wawancara esklsif dengan mereka, lewat acara Mata Najwa. Berikut petikan wawancara dengan para personil godbles pada suatu waktu.
 
Najwa : 42 tahun godbles, panggung demi panggung sudah dirasakan
ribuan pertunjukan dilalui masih ada demam panggung nggak sih?
Ahmad Albar : Selalu..selalu (penonton tertawa)..
Najwa : Masa masih ada sih...
Ahmad Albar : Yachh perjalanan yang begitu panjang, tetapi tetap saja
di awal awal setiap mau naik panggung, selalu merasakan demam panggung.
 Najwa; Yang jelas memang sudah tidak muda lagi, jadi mohon maaf kalau saya bertanya
to the point ...Jadi umur berapa yach mas (penonton tertawa)...
Ahmad albar : Sambil memegang dagu, tangan bersandar di meja bundar acara mata Najwa...
ahh...pinginnya sih 30 an...(penonton bertepuk tangan sambil tertawa),
pinginya sih 30 terus....tetapi sekarang sudah mendekati kepala tujuh
enam puluh sembilan tahun...(penonton bertepuk tangn lagi)
Najwa : supaya ndaj terlalu bergilir, saya lempar ke mas fajar, karena
ini yang paling muda....Mas Fajar umur berapa mas...
Fajar (drumer godbles) : saya umur hampir sama dengan godbles, lebih tua
dikit dari Godbles 44 tahun..
Najwa : jadi yang paling muda, memang adalah Mas Fajar ini...ok
MAs Abadi, usi berapa?
Abdi Soesman (keyboardis GodBles) : Wahhh saya setaraf ken Arok hahahaha wah berapa yach, saya ngak pernah ngitung
66 tahun lah...
Najwa : yang pakai slayer tengkorak, kayaknya sihh 17 an..
Donny Fattah (bassis godbles) : saya jalan 65 tahun...(penonton berpeuk lagi)
Najwa : Mas Ian Antono , berapa usia Mas...
Ian Antono (Gitarist) : 65 bulan ini,
Najwa : Luar biasa...Mas Donny , ketika pertama membentuk GodBles, apakah terbayangkan akan sampai sekarang ini, seterkenal ini?
Donny Fattah : kayaknya nggak pernah tuh...membayangkan bisa ngeto, apalagi jadi legend,
kami hanya bermain musik sesuai dengan era era kami di tahu 70, masih dalam
peralihan dari bekas PKI ke Orba...jadi tidak ada cita cita ngetop...
Najwa : Jadi main band bukan untuk ngetop?
Donny Fattah : Nggak kayaknya tuh...
Najwa : main band itu pastinya mau ngetop mas?
Donny Fattah : Kita sekolah itu berantakan, karena keadaan sosial politik
tidak menentu, sehingga ngisi waktunya main main gitar, kebetulan bisa main gitar...
yah main main gitar di bawah lampu jalan,diusir orang, dilemparin batu
tiba tiba ketemu Ian, Alhamdulillah tahun 75, trus Iye' datang dari belanda...trus ada teman lama disini
Dedy Dores, kebetulan ..dan kita gabung lah...)tepukan tangan dari penonton..
Najwa : Jadi tidak pernah terbayangkan eksis sampai sekrang ?
Najwa : Mas ' Ian beda perjalannya grup lain dan godBles yang terkadang mengikuti selera pasar
sampai laku/laris...cuman karena GodBles tetp setia dengan musik rock, yang kalau sekarang
penggemarnya tidak sebanyak genre genre lain, kenapa? Tidak Butuh uang?
Ian Antono : Tertawa" sebetulnya kalau butuh uang, semua butuh . Cuman saya butuh, bahwa apa yang saya lakukakn itu adalah kepuasan.
Karena semua orang sih butuh uang, cuman saya leboh nomer satukan musik dulu...
Najwa : Mas Fajar" anda adalah personil paling uda dari godbles, ceritakan donk di awal awal bergabung dengan godbles...?
Fajar Satritama : awalanya tentu senang diajak bergabung di godblesm tetapi kemudian saya bingung,
itu ngatur waktunya gimana yach...
untuk lebih lengkapnya anda dapat menontonya dan menguduhnya di akun ini
https://youtu.be/pqxfkiehjEw
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment