Sampah yang menjadikan Banjir"
25-Desember-2015
Makassar
Write : S.M
Hari hari akan segera dipenuhi dengan air, bulan hujan telah tiba , mengapa tidak bersiap akannya. Tak sampai sebulan hujan mengguyur kota Makassar, kota yang terkenal dengan kota daeng.
Jalan-jalan berair tergenang, anak anak sepertinya gembira akan hujan yang datang. Menurut pengetahuan, hujan berasal dari awan awan bulan lalu yang terbawa oleh angin, dan karena awan tak sanggup lagi menampung titik air, makanya ia memutuskan untuk melepaskan titik titik air itu, sehingga orang orang mengenalnya dengan hujan. Hujan bisa saja menjadi suatu berkah bagi warga, apalagi yang menginginkan tanahnya menjadi subur, ataukah karena jika kemarau tiba, suasana rumah, siang dan malam akan menjadi gerah, hampir semua orang mengeluhkan juga panas matahari yang tiap tahunnya bertambah suhunya. Jika musim penghujan, para warga akan menjadi nyaman dengan tidurnya sehingga mimpi mimpi indahpun mulai pada berdatangan satu persatu, tak tau juga darimana dia berasal.
Kota kota dengan jalannya akan serta merta dipenuhi juga dengan penjual jas atau mantel pelindung bagi pengendara yang atap kendaraanya tak ada. Saya ingin berbicara tentang deretan got got yang mengelilingi kota, kemarau membawa sampah sampai pada got got, sehingga goto got tiba tiba saja menjadi tempat sampah. Bukankah manusia telah menggampangkan membuat tempat sampah, lantas mengapa masih ada jua warga yang menjadikan got got menjadi sampah. Sepertinya percuma saja membuat got got, yang sebenarnya hanya berfungsi menampung dan mengalirkan air ke tempat semestinya, namun tiba tiba saja got got berfungsi ganda. Apakah kita mesti, menjadikannya kurikulum di sekolah sekolah dan mengajarkan bahwa got got itu bukan tempat sampah.
Air adalah zat yang independen dan diperuntukkan untuk bumi yang dinaungi para makhluk termasuk manusia, yang katanya makhluk yang berpikir. Banjir memang, telah menjadi masalah, kota memerlukan Set Plan yang tepat untuk topik yang menghangat di musim hujan. Namun sekumpulan, Set Plan yang canggih sekalipun tak mampu berdaya jika kesadaran tiada menyertai. Kesadaran akan sampah, mengerti prinsip dasar dari sebuah keindahan dan lingkungan yang sehat adalah modal kita bersama, saya kira itu adalah Basic.
Pemerintah, akan tiada berdaya dan sulit untuk menganalisa kinerjanya jika saja warga tak berdaya dalam hal kesadaran kepada lingkungan yang sehat. Meskipun pemerintah, menyiapkan berkantong kantong tempat sampah, jikapun hanya menjadi suatu artefak visual saja, saya kira akan percuma saja. Hanya menjadi pajangan penghias kota saja.
Hari ini, Butta Butta Caddi di Makassar banjir, menurut warga baru tahun ini air memasuki rumah kami. Pengairan di got menjadi center pointnya, banyak sampah di dalamnya. Got mengalir lambat sehingga , air mencari tempat aliran lain, yach akhirnya mengalir ke jalan dan pembuangan warga dan masuk deh kedalam rumah.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment